nikmati sisa birahi. (mencumbu rembulan)

5komentar
Sendiri.
aku masih nikmati sisa senggamaku dengan rembulan.
Di pelataran istani kertas, ku cumbu ia penuh nafsu.
Berpeluh, bermandikan birahi yang menggebu.

Tak sejengkal dari tubuhnya yang terlewati dari jilatanku.
Air liurku mengalir di setiap lekuknya.

Ia tersenyum.
Menikmati setiap orgasme yang ia rasakan.
Mendesah di setiap klimaks yang di rasa.
Mengulum kesunyian hingga datangkan kepuasan tiada tara.

Apa aku hina bercinta dengannya?
Dengan rembulan yang suci.
Dengan sang dewi yang terang menyinari.
terhanyut hawa dan nafsu manusiawi.

Ingin ku cumbu slalu.
Habisakan malam bersama.
Di setiap aliran birahi yang menjalar hingga ke jiwa.

Aku bukan binatang.
Aku hanya manusia yang penuh birahi.
Yang hanya ingin mencumbu rembulan.
Di temani gemintang yang benderang hempaskan sunyi.


Rembulan tersenyum.
Nikmat.
Di setiap hembusan nafas, mengalir birahi seorang jejaka.
Yang tak kuasa,ingin mencumbunya.


Menatap rembulan.
19/07/2010

hanya semu dan sendu.

1 komentar
Haruskah?

Aku memagut kesendirian.
Mencumbu setiap kesunyian.
Hanya untuk pergi darimu.
Semu.

Aku dicaci rembulan.
ketika sang kejora tak lagi ada.
Ketika hatiku membeku nan membatu.
Ingin ku mencumbumu.

Tak mungkin ku rengkuh dirimu (lagi).
Ku biarkan kau tersenyum.
Meski aku di bekap sendu.

Hanya semu.
Dan aku sendu.
Tak lagi seperti dulu.


Di bawah mendungnya denpasar.
19/07/2010
 

MOYO © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates