saat terakhir di taman berbunga

teruntuk A.D.


mungkin malam telah berbisik padaku.
sayup sayup rayuan tak tersampaikan.
saaat bulan dan bintang bersenggama di tengah purnama.
menanti keramaian.

malam yang kelam berpesan padaku.
menjaga setiap kisah kita yang tak mungkin terulang.
kisah kaum pecinta yang sirna di hamparan gurun.
memudar di tiup angin sepoi yang begitu menyejukkan.


bintang mengingatkan ku.
betapa anggunnya dirimu.
saat malam purnama yang begitu terang.
di hamparan bebunga yang semerbak,di penuhi kekupu.


berlarian mengejar kupukupu.
mengejar impian yang pernah kau katakan padaku.
kau sunggingkan senyuman.
membawakan kekupu yang begitu indah, di genggaman tangan mungilmu.


kau menggenggamnya erat.
tak kan terlepas dari mungilnya tangan yang dingin.
bukan takut, tapi girang akan itu.
tersipu malu.


degup jantungku terhenti.
saat kau mulai berlari menjauhi taman indah itu.
kekupu pun ikut berlari.
menjauh dari taman berbunga, menjauh dari tubuh hinaku.


aku tak sanggup tuk bangkit.
ataupun lari mengejar kemana bayangmu pergi.
layaknya kesemuan dalam mimpi indahku.
aku terpaku dan pilu.


kemana harus ku cari senyummu?
akankah ada di tengah taman yang begitu indah untuk ku hancurkan?
ataukah kau bersembunyi di balik sayap kekupu yang berwarna warni.
buatku menangis.


purnama kembali berbisik padaku.
saat aku menggigil menahan angin rindu yang begitu memuakkan.
'tersenyumlah!, untuk dia yang begitu indah.'
relakan kekupu pergi bersamanya, taman ini akan tetap berbunga dan menjadi kenangan indahmu.




denpasar,
30 Oktober 2010

2 komentar:

funkynia said...

keren banget puisinya!
kuliah di fak. sastra ya???

Pande Parwata said...

iyaa,,, tapi bukan sastra Indo
makasi komennya

Post a Comment

Hujat lah !!!

 

MOYO © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates