dan ia pun menelan jantung mungil itu.
meraupkan darah merah merona semerah senja dikala itu,
sembari tertawa ia pun berkata:
aku sudah memilikimu,
jantung mungilmu sudah ada di perutku,
darahmu sudah menyatu dalam tubuhku,
buat apa aku harus memiliki tubuhmu?
yang akan habis dilahap kelunya malam.
ingat kasih aku sudah memilikimu;
jantung mungilmu sudah ada di perutku,
darahmu sudah menyatu dalam tubuhku.
0 komentar:
Post a Comment
Hujat lah !!!