Bebas.

Siapakah engkau?
Duduk terdiam di tangga depan surau itu.

Kakimu mengglayut.
Seirama gemericik air hujan yang jatuh dari langit.
Menerpa genting lalu hentak'an bumi.

Aku kehujanan, bolehkah aku berteduh?
Aku bergumam dalam hati.

Ah sudahlah.
Aku sudah basah kuyup.
Ku beranikan tuk berteduh di surau itu.

Dia.
Dia tetap membisu.
Hanya kaki mengglayut.
Bermain air.

Wajahnya tak tampak.
Dia berjilbab putih.

Tuhan.
Inikah malaikatmu?

Tapi aku belum menatap wajahnya.

Kilat mulai mencabik cabik kulit langit.
Dengan kuku kuku tajamnya.
Ia tetap disana.
Membisu seperti tadi.

Aku hanya terdiam.
Sembari hangatkan badan.
Ku usap usap kedua telapak tanganku.

Kenapa ia tak bergerak?
Pikirku.
Apa dia orang gila?
Atau aku yang penasaran hingga kegilaanku muncul?

Logika mulai tak berjalan.

Ku beranikan diri tuk duduk menghampirinya.

Jarak kami cukup dekat.
1 meter mungkin.

Dia tetap membisu.

Aku pun mengikuti gerak kakinya.
Bermain dengan air.


Apa apaan ini?
Aku benar benar gila!

Kepalanya mulai bergerak.
Seirama dan matanya menatapku.

Sial!
Dia memandangku.
Sekarang aku yang membatu.

Wajahnya cantik.
Dia benar benar bidadari kiriman sang pencipta.

Aku rapuh.
Lemas.
Tak mampu berkutik.
Saraf saraf tak berfungsi lagi.
Jantungku tak sanggup memompa darah ke seluruh tubuh yang penuh daki ini.

Ah sudah.
Tujuanku disini hanya berteduh.
Tapi aku penasaran akan dia.

Ini sudah 1 jam.
Dan kami masi diam seribu bahasa.

Ok.
Aku kan bertanya.
Tapi menanya apa?

'Nona,kenapa kau gerakan kakimu,bermain dengan air?'. Akhirnya aku bertanya.(yesss)

Dia kembali menatapku.
Tersenyum.
Bibirnya mulai bergerak.
'Air bisa tenangkan jiwaku mas,tak ada lagi kebohongan ketika hujan menghujam setiap lekuk tubuhku'.

Gadis itu berlari.
Di depan surau ia kehujanan.
Tertawa bak orang gila.
Menangis seperti bayi yang baru di lahirkan.

'Aku ingin bebas.
Lepas dari segala belenggu yang selama ini menyiksaku.
Terimakasih Tuhan,kau tlah turunkan hujan untukku'.
Ia berteriak.
Ia menangis.

Aku tak berani hampirinya.
Aku terdiam.
Menatapnya.
Menatap seorang gadis mungil.
Bidadari kiriman Tuhan.
Dapatkan kebebasan yang ia cari.

Sunday, April 4, 2010 at 9:44pm

0 komentar:

Post a Comment

Hujat lah !!!

 

MOYO © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates